Sosialisasi I-4 di Timur Tengah

Ikatan Ilmuwan Indonesia Internasional (I-4) berencana akan menggelar Workshop Internasional dan Sosialisasi I-4 untuk kawasan Timur-Tengah, Asia Selatan dan Afrika pada bulan Juli mendatang di Cairo–Mesir.

Secara umum agenda ini akan terformat dalam bentuk Workshop yang direncanakan akan menghadirkan Prof. Dr. KH. Said Aqil Siradj, Dr. Anis Baswedan, Prof. Dr. Fasli Jalal, Dr. Andreas Raharso, Dr. Muhammad Reza, Ir. Agusman Effendi dan beberapa representasi ilmuwan-ilmuwan dari kawasan Timur-Tengah, Asia Selatan dan Afrika, serta juga dalam format Sosialisasi I-4 kepada seluruh perwakilan Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) kawasan tersebut, berikut seluruh masyarakat Indonesia di Mesir.

Dr. Fadlolan Musyaffa, MA, selaku Koordinator I-4 Perwakilan Benua Afrika dan Timur Tengah, menyebutkan bahwa topik Workshop yang akan dibahas adalah Terorisme dan Human Trafficking. Di mana diharapkan dari dua topik utama ini, akan dihasilkan rekomendasi solutif yang bisa bermanfaat bagi pihak-pihak terkait di Indonesia semisal BIN dan Depnaker.

Proyek Workshop dan Sosialisasi I-4 ini benar-benar merupakan tantangan bagi Badan Kerjasama Persatuan Pelajar Indonesia (BK-PPI) Timteng dan sekitarnya untuk bersinergi membuktikan kontribusi dan potensi keilmuan mereka dalam arsitektur I-4. Ahmad Syukron Amin, mantan Ketum PPI Yaman yang juga merupakan SC dari kepanitiaan ini sangat pro-aktif mengkonsolidasi Rapat Virtual Mingguan SC maupun BK-PPI Timteng dan sekitarnya dalam rangka pematangan konsep Workshop dan Sosialisasi I-4 ini

Sejauh ini, kepanitian yang mensinergikan semua elemen Mahasiswa Indonesia Mesir dan beberapa pihak dari kawasan terkait ini sudah mulai berjalan dengan baik. Ketua Panitia, Heri Nuryahdin menampakkan keoptimisannya jika Timur-Tengah, Asia Selatan dan Afrika akan sukses menggelar bingkisan berarti bagi pembangunan martabat keilmuan Republik ini.

Achmad Adhitya, Phd, selaku Sekjen I-4 menyebutkan harapan besarnya agar kawasan ini bisa mengkonsolidasikan potensi ilmuwan-ilmuwannya, dan agar bisa memberikan informasi seluas-luasnya tentang I-4, demi memotivasi rasa percaya diri sebagai bangsa yang sebenarnya cerdas dan berkemampuan tinggi.